Wednesday, January 23, 2008

Kopi Luwak Benarkah........

Nongkrong di cafe dengan menikmati secangkir kopi sangat sedap rasanya. apalagi yang kita nikmati adalah secangkir dua cangkir kopi luwak yang berasal dari kotoran Luwak.
Sekarang ini trend kopi luwak dapat dimanfaatkan menjadi trademark perusahaan kopi. Bila kita jalan-jalan di jakarta, tepatnya di Mall atrium senen disana terdapat Cafe kopi Luwak. Atau anda yang sengaja mengunjungi Mall Ciputra dapat menikmati kopi luwak ini.
Sejarah singkat Kopi Luwak adalah sebagai berikut (dikutip dari berbagai sumber).Kopi Luwak adalah jenis kopi dimana biji kopi itu telah dimakan dan melewati saluran pencernaan binatang luwak sejenis musang.
karakteristik binatang luwak senang sekali mencari buah buahan yang cukup baik termasuk buah kopi sebagai makanannya. Biji kopi dari buah kopi yang terbaik yang sangat digemari luwak pada umumnya dar jenis kopi Robusta di Indonesia, setelah dimakan dibuang beserta kotorannya, yang sebelumnya difermentasikan dalam perut luwak. Biji kopi seperti ini, pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal dari biji kopi terbaik dan difermentasikan secara alami. Dan menurut keyakinan, rasa kopi luwak ini memang benar benar berbeda dan spesial dikalangan para penggemar dan penikmat kopi.
Nah bagi para pecandu kopi Luwak, apakah kopi yang anda minum benar benar asli kopi yang telah melewati saluran pencernaan binatang Luwak ataukah kopi biasa yang diberi embel embel Luwak.Hanya anda penikmat kopi yang telah mencoba berbagai macan cita rasa kopi dari berbagai brand dan merek yang bisa menjawabnya.

Danau Toba Yang Terlupakan


Melalui jalan besar Medan- Sidikalang, setelah melewati perkampungan Tanjung Beringin hawa sejuk yang berhembus dari danau Toba mulai terasa begitu kita memasuki Lae pondom. setelah memasuki simpang ke Silalahi, mobil yang kita tumpangi mengikuti jalanan yang berkelok-kelok sampailah kita di desa Silalahi. desa yang persis berada di pinggiran danau Toba. Mengikuti jalan sepanjang pinggiran danau ini, kita akan sampai ke Tongging setelah melewati Paropo. Ketiga desa ini merupakan sebagian dari desa-desa potensi wisata yang terletak di tepi danau Toba. Dan banyak lagi desa-desa tujuan wisata di pinggiran danau Toba. Sebut saja Parapat yang begitu terkenal, Menyebrang dengan Ferry ke Pulau Samosir kita akan sampai di Tomok yang merupakan pintu utama Samosir.Aada lagi Simanindo tempat yang ramah dengan bunga-bunga dan rumah rumah adat. Dan ada desa Tuk-Tuk Siadong kawasan berbentuk semenanjung yang dipenuhi oleh Hotel.
Danau Toba adalah sebuah Danau vulkanik dengan ukuran luas 100km x 30km di Sumatera Utara, Indonesia. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Akhir-akhir ini Pemerintah Indonesia yang dimotori oleh departemen Pariwisata sangat gencar mempromosikan Visit Indonesia year 2008 atau yang kerennya disingkat menjadi VIY 2008 terutama di Eropa daratan. Yang tujuannya tidak lain untuk menggenjok kunjungan wisata mancanegara yang tahun 2007 hanya 1.65 juta orang. Dari beberapa tempat tujuan wisata yang di promosikan Danau Toba yang menjadi kebanggaan kita sepertinya agak terlupakan. Dari beberapa kali berkunjung kesana terkesan sepi pengunjung. Ramai kalau berketetapan dengan hari libur yang dipenuhi oleh pengunjung lokal. suasana kunjungan sangat kontras berbeda apabila dibandingkan dengan kunjungan wisata awal tahun 90an yang dipenuhi oleh wisatawan mancanegara.
kenapa hal ini terjadi.....? apakah karena Danau Toba sekarang telah berubah menjadi Keramba ( Baca dipenuhi dengan kerambah ) atau Danau Toba yang sudah terkontaminasi dengan air kotor sehingga tidak higienis untuk mandi mandi...? ataukah karena penyebab lain sehingga Danau Toba tidak lagi merupakan DTW ataupun daerah tujuan wisata di Indonesia. Mari kita selamatkan Danau Toba kita yang tercinta. Jangan kita biarkan Danau toba semakin tenggelam dari kepariwisataan kita. Mari Kita selamatkan Danau Toba, jangan hanya menunggu orang-orang diatas bertindak. Kita juga sebagai masyarakat biasa bisa melakukannya dengan cara menjaga lingkungan kita, jangan mengalirkan WC ke danau Toba adalah salah satu caranya.
Semoga kita dapat melihat lagi Danau Toba tempoe doeloe yang bersahabat, lebih sejuk, ramai bulenya disana.
Ayo-ayo kita bisa....
VIVA Danau Toba.....!!!!